Geliat Ekonomi Pagi di Kota Pekanbaru

Mulai menjelang subuh sampai dengan pukul 08.00 pagi setiap harinya disepanjang jalan A.Yani Kota Pekanbaru  dan tak jauh dari  Pasar Senapel yang lebih dikenal dengan nama Pasar Kodim para pedagang mulai membuka lapak untuk berdagang  yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat,seperti sayur mayur,ikan,tahu tempe,bumbu masak dan lain sebagainya.


Pedagang bukan saja di sepanjang jalan A.yani  mengelar dagangannya, namun juga terlihat di Jalan Seroja dan jalan Teratai  seputaran Pasar Kodim, kalau dilihat ramainya pedagang mengelar dagangannya lebih  dari 200 pedagang  menunjukkan bahwa di pagi hari tersebut boleh dikatakan besar perputaran uang  yang berlangsung.


Keberadaan pedagang yang mengelar barang dagangannya dengan waktu berjualan  yang terbatas  jelas memiliki resiko dari segi jenis barang dagangannya,seperti pedagang sayur mayur,ikan,buah-buahan.


Barang dagangan yang digelar para pedagang pada umummnya  berasal dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara  dan ada pula yang berada dari sekitar daerah Kota Pekanbaru khususnya sayur mayur.


Sekitar pukul 01.00 Subuh  terlihat ramai suasana pembongkaran barang yang baru datang yang diturunkan, hiruk pikuk suasana diantara sesama pedagang untuk mengambil barang dagangannya sangat terasa sekali, yang jelas    kegiatan di subuh juga memberikan kesempatan kerja bagi buruh angkut, pedagang yang menjual makanan, sehingga dapat dikatakan geliat pedagang di subuh hari telah mengawali perputaran uang ditengah.masyarakat Kota Pekanbaru.


Masyarakar yang berbelanja berbagai kebutuhan harian di subuh hari berdatangan bukan saja untuk kebutuhan dikonsumsi sendiri, namun juga pedagang  yang berkedai di lingkungan tempat tinggalnya  yang membeli barang dagangan untuk dijual kembali. Bila dilihat dari sisi harga jelas lebih murah.


Memang ketekunan,kesabaran dan keberaniaan menerima resiko  dalam berdagang menjadi hal penting, informasi yang diperoleh  dari Bapak Karman yang akrab dipanggil Enek seorang pedagang Sayur Mayur di Pinggir jalan Seroja dekat Pasar Kodim  yang telah berdagang  hampir 20 tahun lebih  Barang dagangannya dikirim langsung oleh Tauke di Bukit Tinggi  dengan sistem pembayaran kontan atau tunai dan barulah barang dikirim oleh Tauke di Bukit Tinggi, biasanya bapak Enek dalam setiap hari rata-rata mengirim uang untuk pesan barang dagangannya 1 juta Rupiah.


Geliat aktivitas para pedagang di subuh hari telah mengamali perputaran uang ditengah masyarakat, dimana telah memberikan peluang bagi memenuhi kebutuhan hidup keluarga, memang jenis pekerjaan disektor informal menarik untuk dicermati dalam suasana kehidupan di Kota Pekanbaru.Semoga para pedagang yang mengelar dagangnya laris manis dan memperoleh keuntungan untuk dibawa pulang kerumah.


Penulis

Drs.Sofyan,M.Si

Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau

dan

Dr.Dedy Afrizal,S.Sos,M.Si

Dosen Tetap STIE Tuah Negeri Dumai

 

Lebih baru Lebih lama