Upaya ini dilakukan guna melindungi lingkungan dan menghindari dampak buruk akibat kebakaran hutan dan lahan yang telah meresahkan masyarakat.
Letkol Inf Antony Triwibowo, kepada para anggota TNI di wilayah Dumai, mengingatkan mereka untuk berupaya sekuat tenaga dalam melakukan patroli dan pengawasan di area yang berpotensi terjadi Karhutla.
Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan tindakan cepat dalam menangani titik-titik api yang mungkin muncul.
Selain itu, Dandim 0320/Dumai juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan Karhutla.
"Kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat Dumai dalam melaporkan hal-hal yang mencurigakan, seperti aktivitas pembakaran ilegal atau titik-titik api yang belum terkontrol, Dalam hal ini, peran serta masyarakat sangat penting dalam mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla," Jelasnya.
Pihak militer di Dumai juga telah bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH), untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas dalam mengatasi masalah Karhutla.
"Kerja sama lintas sektoral sangat penting dalam menghadapi ancaman Karhutla, dan kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait," Katanya.
Sementara itu, upaya penyuluhan dan edukasi mengenai bahaya Karhutla juga akan terus dilakukan oleh tim dari Dandim 0320/Dumai. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh Karhutla, seperti polusi udara yang merugikan kesehatan.
Dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi meningkatkan risiko Karhutla, Dandim 0320/Dumai, Letkol Inf Antony Triwibowo, memastikan bahwa anggotanya siap sedia untuk bertindak secara cepat dan tepat dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Ia juga mengingatkan masyarakat Dumai untuk tetap waspada dan bersinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kehidupan bersama.
