Ketua Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (FAP-Tekal) Dumai, Ismunandar, mengecam ucapan Walikota Dumai, H. Paisal SKM MARS, yang dianggapnya telah melukai hati, merendahkan perjuangan tenaga kerja lokal, dan berpotensi memicu konflik.
Ismunandar mengatakan, ucapan Walikota Dumai yang menyebut FAP-Tekal sebagai "penyangak" sangat tidak pantas. Menurutnya, ucapan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang kepala daerah yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
"Sangat disayangkan ucapan hinaan dari seorang kepala daerah yang sangat melukai hati pejuang pejuang TEKAL yang selama ini selalu ikhlas dan komitmen dalam memperjuangkan dan melindungi hak tenaga kerja lokal," kata Ismunandar, Sabtu (11/11).
Ismunandar menjelaskan, FAP-Tekal merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pemberdayaan dan perlindungan tenaga kerja lokal. Organisasi ini telah banyak membantu pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak tenaga kerja lokal, termasuk dalam kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 17 pekerja PT.RRP & PT.BRA di area kerja PT.PHR Dumai.
"Apa lagi Sekarang kami sudah berminggu-minggu bersama-sama memperjuangkan hak keberlangsungan kerja terhadap 17 pekerja PT.RRP & PT.BRA di area kerja PT.PHR Dumai," kata Ismunandar.
Ismunandar menegaskan, FAP-Tekal tidak akan pernah diam dan akan terus melawan atas ucapan Walikota Dumai yang dianggapnya telah melukai hati dan merendahkan perjuangan tenaga kerja lokal.
"Kami tidak mudah diprovokasi dengan ucapannya dan kami memutuskan untuk menjawab tantangan dan hinaan dari Walikota dumai dengan membawa perkara ini ke jalur hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia," kata Ismunandar.
Ismunandar mengatakan, pihaknya telah membentuk tim advokasi dan tim lain untuk persiapan membuat laporan resmi ke wilayah hukum polresta dumai.
"Kami tak kan pernah diam dan kami akan terus melawan karena ucapan dari seorang kepala daerah sangat melukai hati dan merendahkan perjuangan kawan kawan di tekal yang selama ini telah banyak membantu kinerja pemerintah di bidang Ketenagakerjaan," kata Ismunandar.
Ismunandar juga meminta kepada masyarakat luas untuk mendukung perjuangan FAP-Tekal dalam memperjuangkan hak-hak tenaga kerja lokal.
"Kami meminta kepada masyarakat luas untuk mendukung perjuangan kami dalam memperjuangkan hak-hak tenaga kerja lokal. Kami tidak akan pernah menyerah dalam memperjuangkan hak-hak tenaga kerja lokal," kata Ismunandar. (Red)