Kegiatan ini juga mencakup sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Patroli ini sangat penting untuk memantau kondisi lapangan dan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang bahaya Karhutla," kata Serka Supriadi.
Serka Supriadi menjelaskan kepada masyarakat tentang risiko membakar lahan, yang tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga membahayakan kesehatan dan keselamatan.
"Membuka lahan dengan cara membakar sangat berbahaya. Asap yang dihasilkan bisa merusak kesehatan kita dan api bisa menyebar ke area lain," ujarnya.
Dalam sosialisasinya, Serka Supriadi juga menekankan pentingnya mencari alternatif lain untuk membuka lahan tanpa harus membakar.
"Ada banyak cara lain untuk membuka lahan yang lebih aman dan ramah lingkungan. Kami mengajak masyarakat untuk berpikir lebih kreatif dan tidak mengambil jalan pintas dengan membakar," tambahnya.
Kegiatan patroli dan sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari masyarakat RT 05 Kelurahan Sukajadi. Warga mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan mendukung upaya pencegahan Karhutla yang dilakukan oleh Babinsa.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berterima kasih kepada Babinsa yang telah memberikan pemahaman kepada kami," ungkap salah satu warga setempat.
Serka Supriadi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan melaporkan jika melihat adanya aktivitas yang berpotensi menyebabkan Karhutla.
"Kami berharap masyarakat tidak hanya pasif, tetapi juga aktif melaporkan jika ada kegiatan yang mencurigakan. Ini tanggung jawab kita bersama," jelasnya.
Upaya pencegahan Karhutla ini diharapkan dapat menekan angka kebakaran hutan dan lahan di wilayah Dumai Kota. Sinergi antara Babinsa dan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Dengan kerjasama yang baik antara Babinsa dan masyarakat, kita bisa mencegah Karhutla dan menjaga hutan kita tetap hijau," tambah Serka Supriadi.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi akan terus diintensifkan terutama selama musim kemarau.
"Kami akan terus melakukan patroli dan sosialisasi secara rutin, terutama di musim kemarau, untuk memastikan wilayah ini aman dari Karhutla," pungkas Serka Supriadi.
