Patroli ini dilaksanakan pada Rabu, 24 Juli 2024, sebagai bagian dari upaya pencegahan terhadap pembakaran liar yang dapat memicu karhutla.
Sertu Muzainudin menjelaskan bahwa kegiatan patroli ini rutin dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan dan mengantisipasi terjadinya kebakaran.
"Kegiatan patroli dan komunikasi sosial (komsos) ini rutin kita gelar untuk menjaga kelestarian hutan dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.
Selain melakukan patroli, Sertu Muzainudin dan Pratu J. Hutagalung juga menyampaikan himbauan kepada warga, terutama yang bermukim di Desa Renak Dungun.
"Kami mengajak masyarakat untuk peduli bahwa hutan harus selalu kita jaga agar meminimalisir terjadinya bencana alam seperti kebakaran hutan dan lahan," lanjutnya.
Dalam himbauannya, Babinsa menekankan bahwa karhutla masih menjadi masalah besar mengingat dampaknya yang merugikan banyak pihak dan menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan.
Oleh karena itu, warga diminta untuk tidak membakar lahan dan hutan sembarangan demi menjaga keasrian lingkungan.
"Karhutla dapat menyebabkan kerugian besar dan menimbulkan penyakit. Untuk itu, kami menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak membakar lahan dan hutan sembarangan demi menjaga keasrian lingkungan hutan dan sekitarnya," tegas Pratu J. Hutagalung.
Dengan adanya patroli rutin dan komunikasi yang baik antara Babinsa dan warga, diharapkan Desa Renak Dungun dapat terhindar dari bencana karhutla.
Sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan kelestarian hutan serta mencegah terjadinya kebakaran yang merugikan.
