Ini merupakan hari kedua dari upaya pemadaman yang telah dimulai sehari sebelumnya.
Jenis tanah gambut di lokasi kebakaran serta vegetasi yang terdiri dari semak belukar, pakis, pohon akasia, dan kebun sawit menambah tantangan dalam pemadaman. Hingga hari ini, luas lahan yang terbakar mencapai ±1 hektar, dengan sekitar 0,7 hektar yang berhasil dipadamkan.
"Kondisi cuaca cerah membantu dalam upaya pemadaman, namun sumber air yang minim dari parit-parit setempat menambah kesulitan," ungkap Serda Iwan Sahputra.
Jenis kebakaran yang terjadi meliputi permukaan dan bawah tanah, sehingga memerlukan upaya ekstra dalam pemadaman dan pendinginan.
Meskipun menghadapi kendala, Serda Iwan Sahputra dan tim tetap bekerja keras untuk memastikan tidak ada api yang tersisa. Mereka juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memantau dan mencegah potensi kebakaran di lokasi lain yang rawan.
Penduduk setempat juga diajak untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Serda Iwan Sahputra mengimbau warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal ini dapat menyebabkan kebakaran yang sulit dikendalikan dan berdampak luas.
"Kami berterima kasih atas dukungan masyarakat yang turut membantu dalam proses pemadaman. Kolaborasi ini sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan kita," tambahnya.
Dengan upaya bersama, diharapkan kebakaran serupa tidak akan terulang kembali di masa mendatang.
Pendinginan ini akan terus dilakukan hingga seluruh titik api benar-benar padam. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemadaman, tetapi juga pencegahan dan edukasi kepada masyarakat agar lebih waspada dan bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan sekitar mereka.