Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya pembakaran lahan dan pentingnya menjaga lingkungan.
Dalam kegiatan patroli ini, Sertu Nono S. berkeliling ke beberapa titik rawan Karhutla dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya pencegahan kebakaran.
"Kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ini sangat berbahaya dan dapat merugikan banyak pihak," ujar Sertu Nono S.
Sertu Nono S. juga memberikan sosialisasi tentang dampak negatif dari kebakaran hutan dan lahan, termasuk kerusakan lingkungan dan masalah kesehatan yang ditimbulkan.
"Pembakaran lahan tidak hanya merusak ekosistem tetapi juga mengganggu kesehatan kita semua. Asap yang ditimbulkan sangat berbahaya," tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat respons positif dari warga setempat. Banyak warga yang menyatakan dukungannya terhadap upaya pencegahan Karhutla yang dilakukan oleh Babinsa.
"Kami sangat mendukung patroli dan sosialisasi ini. Semoga semua warga sadar akan bahaya pembakaran lahan," kata salah satu warga RT 08.
Dalam kesempatan ini, Sertu Nono S. juga mengingatkan warga tentang sanksi hukum bagi mereka yang kedapatan membakar lahan.
"Ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang melakukan pembakaran lahan. Kami harap masyarakat mematuhi aturan ini demi kebaikan bersama," tegasnya.
Patroli dan sosialisasi yang dilakukan oleh Babinsa Kelurahan Bukit Batrem ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan TNI dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya Karhutla.
Kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin untuk memastikan wilayah Dumai Timur bebas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.
"Harapan kami, dengan adanya patroli dan sosialisasi ini, masyarakat semakin paham dan mau ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Karhutla bisa dicegah jika kita semua bekerjasama," tutup Sertu Nono S.