Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dalam patroli tersebut, Sertu Abu Kosim tidak hanya melakukan pengawasan tetapi juga memberikan sosialisasi kepada warga mengenai bahaya membuka lahan dengan cara membakar.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif dari praktik pembakaran lahan dan pentingnya menjaga lingkungan.
"Kami ingin mengingatkan kepada warga bahwa membuka lahan dengan cara membakar tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kebakaran yang lebih luas. Mari kita jaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan cara yang lebih aman," Kata Sertu Abu Kasim.
Patroli ini melibatkan pemeriksaan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi titik api serta dialog langsung dengan masyarakat untuk mengedukasi mereka tentang alternatif pembukaan lahan yang lebih ramah lingkungan.
Upaya ini juga untuk memastikan bahwa informasi mengenai larangan pembakaran lahan tersampaikan dengan jelas kepada semua lapisan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan patroli dan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat akan lebih memahami risiko dan konsekuensi dari pembakaran lahan serta berkomitmen untuk menerapkan cara-cara yang lebih aman dalam membuka lahan. Penegakan hukum terkait pembakaran lahan juga disosialisasikan sebagai bentuk upaya pencegahan yang lebih tegas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Koramil-01/Dumai dalam mengurangi potensi Karhutla dan menjaga agar tidak terjadi kebakaran besar yang dapat merugikan banyak pihak. Kolaborasi antara TNI dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pencegahan Karhutla di wilayah tersebut.