Dalam rangka memperingati peristiwa kelam G30/SPKI, Dandim 0320/Dumai, Letkol Inf Antony Tri Wibowo, mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan refleksi mendalam tentang peristiwa yang terjadi pada tahun 1965 tersebut.
“Peristiwa G30/SPKI adalah bagian dari sejarah kelam bangsa kita. Kita harus mengenang dan merenungkan apa yang terjadi agar tidak terulang kembali,” ujarnya.
Dandim menekankan bahwa peringatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan upaya untuk menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya persatuan di antara masyarakat.
Ia juga mengingatkan bahwa generasi muda harus diberikan pemahaman yang tepat tentang sejarah, agar mereka tidak hanya mengenal G30/SPKI sebagai catatan sejarah, tetapi juga sebagai pelajaran berharga.
“Kita harus memastikan bahwa generasi muda memahami makna dari peristiwa ini dan dampaknya terhadap negara,” tambahnya.
Dalam refleksinya, Letkol Inf Antony mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.
“Kita harus belajar dari kesalahan masa lalu. Persatuan dan toleransi adalah kunci untuk menjaga keutuhan bangsa. Mari kita jaga kerukunan di antara kita,” katanya.
Letkol Inf Antony Tri Wibowo berharap dapat mendorong masyarakat untuk terus mengenang sejarah dan berkomitmen menjaga persatuan demi keutuhan bangsa Indonesia.
“Mari kita jaga kesatuan dan keberagaman kita, agar peristiwa kelam seperti G30/SPKI tidak pernah terulang lagi,” pungkasnya.