Patroli Karhutla dan Pendampingan Petani, Upaya Babinsa Sertu Jumat Desmanto di Bagan Besar Timur

Babinsa Kelurahan Bagan Besar Timur, Sertu Jumat Desmanto, melaksanakan kegiatan patroli kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta pendampingan karya nyata dalam budidaya tanaman terong ungu milik Timbul, seorang petani di Jalan KUD, Kelurahan Bagan Besar Timur, Kecamatan Bukit Kapur, Dumai. 


Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan di wilayah Bagan Besar Timur.


Sertu Jumat Desmanto menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan teknis kepada petani, khususnya dalam budidaya tanaman pangan. 


"Kami selalu siap mendampingi petani untuk memastikan mereka mendapatkan hasil panen yang optimal. Selain itu, kami juga terus melaksanakan patroli karhutla guna mencegah terjadinya kebakaran lahan yang bisa mengancam pertanian dan lingkungan," ujarnya.


Menurut Timbul, pemilik lahan terong ungu, kehadiran Babinsa memberikan motivasi besar bagi para petani di Bagan Besar Timur. 


"Babinsa tidak hanya membantu dalam hal keamanan lahan, tetapi juga memberikan arahan terkait teknik bertani yang lebih baik. Ini sangat membantu kami dalam meningkatkan hasil produksi," kata Timbul.


Selain pendampingan terhadap petani, Sertu Jumat Desmanto juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan agar terhindar dari kebakaran hutan dan lahan. 


"Patroli karhutla ini rutin kami lakukan untuk mengantisipasi potensi kebakaran, terutama di musim kemarau seperti sekarang. Kami harap masyarakat lebih waspada dan tidak sembarangan membakar lahan," tambahnya.


Program swasembada pangan di Kota Dumai, khususnya di wilayah Bagan Besar Timur, mendapatkan perhatian serius dari Babinsa dan pemerintah setempat. Mereka berupaya mendukung petani lokal dalam meningkatkan produktivitas pertanian agar mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.


Pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa diharapkan mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi petani terong ungu, tetapi juga bagi seluruh sektor pertanian di wilayah tersebut. 


"Kami ingin program swasembada pangan ini berhasil dan masyarakat Bagan Besar Timur bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal kemandirian pangan," tutup Sertu Jumat Desmanto.


Dengan sinergi antara TNI, pemerintah, dan petani, diharapkan wilayah Bagan Besar Timur mampu meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan dan menjadi bagian penting dalam ketahanan pangan di Kota Dumai.
 

Lebih baru Lebih lama