Upacara ini juga dihadiri oleh Perwakilan Forkopimda dan merupakan bentuk penghormatan bagi para prajurit yang telah menjalankan tugas di garis depan dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Letkol Inf Antony Tri Wibowo mengungkapkan rasa bangganya terhadap pengabdian para prajurit yang telah selesai bertugas.
"Para prajurit Yonif 133/YS telah menunjukkan dedikasi dan keberanian luar biasa dalam menjaga perbatasan negara. Tugas ini bukan hanya soal menjaga batas wilayah, tetapi juga memastikan keamanan dan kesejahteraan warga perbatasan," ujar Dandim.
Ia juga menambahkan bahwa pengorbanan yang telah dilakukan oleh prajurit tidak hanya dirasakan oleh institusi TNI, tetapi juga oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Kalian adalah garda terdepan bangsa, dan kontribusi kalian sangat berarti bagi keutuhan NKRI," lanjutnya.
Upacara berlangsung dengan penuh khidmat, dihadiri oleh para perwira tinggi dan keluarga besar Yonif 133/YS. Suasana haru terlihat ketika prajurit yang kembali disambut oleh keluarga setelah berbulan-bulan bertugas di wilayah perbatasan yang rawan dan penuh tantangan.
Yonif 133/YS sendiri telah bertugas di perbatasan RI-PNG selama satu tahun, menjalankan misi pengamanan dan pembinaan masyarakat di wilayah perbatasan. Tugas ini mencakup patroli rutin, pengawasan pergerakan lintas batas ilegal, serta membantu masyarakat lokal dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam kesempatan itu, Letkol Inf Antony Tri Wibowo juga mengingatkan pentingnya menjaga soliditas dan sinergi antar institusi dalam menjaga keamanan negara.
"Kolaborasi yang kuat antara TNI dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam setiap tugas yang kita emban," tegasnya.
