Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan ternak.
Sertu Abu Kosim menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ternak guna mencegah penyebaran penyakit tersebut.
“Kami terus memberikan pendampingan kepada peternak agar memahami cara mencegah PMK, seperti menjaga kebersihan kandang, pemberian pakan yang sehat, dan pengawasan rutin kesehatan ternak,” ujar Abu Kosim.
Amran, peternak kambing yang mendapat pendampingan, mengaku sangat terbantu dengan adanya sosialisasi yang diberikan oleh Babinsa.
“Kami sebagai peternak merasa terbantu dengan informasi yang diberikan oleh Pak Babinsa, terutama terkait bagaimana menjaga ternak kami agar terhindar dari penyakit. Pendampingan ini membuat kami lebih siap menghadapi tantangan dalam beternak,” ungkap Amran.
Sertu Abu Kosim juga menekankan bahwa PMK bisa menular dengan cepat jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, ia mengingatkan para peternak untuk segera melaporkan jika ditemukan gejala-gejala pada ternak seperti air liur berlebihan, lepuh pada mulut, atau pincang.
"Jika ada gejala, segera laporkan kepada dinas terkait atau Babinsa setempat. Tindakan cepat sangat diperlukan untuk menghindari penyebaran penyakit," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa juga menunjukkan cara mendeteksi dini gejala PMK dan memberikan saran perawatan yang bisa dilakukan di kandang. Selain itu, Babinsa menyampaikan bahwa pihak TNI selalu siap mendukung peternak dalam menghadapi tantangan, termasuk dalam upaya peningkatan kesejahteraan peternak dan ketahanan pangan daerah.
“Pendampingan ini adalah bagian dari upaya TNI untuk mendukung peternak lokal dalam menjaga ternak tetap sehat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Kita semua harus bekerja sama agar ternak-ternak ini terhindar dari ancaman penyakit,” tutup Sertu Abu Kosim.
Melalui pendampingan ini, diharapkan peternak di wilayah Ratu Sima lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan ternak mereka dan dapat mengurangi risiko penyebaran PMK di wilayah tersebut.
