Ratusan warga yang hadir duduk lesehan di lokasi kampanye di pinggir jalan tak jauh dari pintu masuk Kawasan Industri Dumai. Bahkan separoh warga yang hadir rela berdiri di pinggir hingga di badan jalan. Tak beranjak dari awal sekira pukul 20.00 WIB, hingga berakhirnya kampanye sekira pukul 22.00 WIB.
Teriakan yel-yel kemenangan bagi kemenangan paslon nomor urut 2 yang dilontarkan pembawa acara, Hermanto Agustinus Sitorus disambut gegap gempita oleh warga.
"Fatonah...," teriak Hermanto. "Menang...menang," jawab warga yang dilanjutkan dengan tata cara mencoblos. Satu dibuka, dua dicoblos, tiga dilipat.
Suasana makin riuh ketika H. Soeparto tiba di lokasi kampanye. Maklum saja, sosok pria berusia 75 tahun dan masih enerjik ini dikenal luas di Kecamatan Medang Kampai. Tidak hanya di Kelurahan Pelintung, juga di Guntung, Teluk Makmur dan Mundam.
Meski Mbah Parto, demikian warga setempat menyapa H. Soeparto, berdomisili di Jalan Imam Munandar Kelurahan Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur, namun Ia menjadikan Pelintung sebagai tempat tinggal keduanya. Karena Ia memiliki rumah dan lahan pertanian di wilayah itu. Puluhan tahun Mbah Parto bolak balik dari Bundaran ke Pelintung atau ke Guntung.
Warga Kecamatan Medang Kampai pun mengenal Mbah Parto sebagai sosok yang dermawan dan berjiwa sosial sangat tinggi. Ribuan warga pernah dibantu selama 50 tahun Mbah Parto berdomisili di Dumai.
Keriusan memuncak ketika Calon Wali Kota Dumai, Ferdiansyah tiba sekira 15 menit setelah kehadiran H. Soeparto. Pria berpostur gemoy ini pun disambut yel-yel Fatonah menang.
"Orang baik seperti pak Ferdiansyah dan Mbah Parto harus balas kebaikannya. Kita bantu mereka berdua mewujudkan Dumai lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat," kata tokoh masyarakat Batak Dumai, Bisker Paruntungan Siregar.
Tokoh masyarakat Minang, Yanius mengungkapkan sosok H. Soeparto yang sulit mencari tandingannya. Sebagai mantan penyuluh pertanian, Yanius mengaku sudah kenal Mbah Parto lebih dari 20 tahun.
"Mbah Parto tidak hanya mewakafkan tanahnya untuk kuburan dan rumah ibadah. Ia juga menyediakan beras gratis untuk warga, sering membantu warga yang membutuhkan biaya pendidikan, menyediakan ambulan berikut kain kafan, menyantuni anak yatim setiap pekan. Bahkan cukup banyak warga yang membutuhkan tapak rumah yang sudah ia bantu," kata Yanius.
Tentang sosok Ferdiansyah pun, menurut Yanius, merupakan sosok pengusaha yang dermawan. Ia juga sudah mengenal Ferdiansyah cukup lama. Gigih dalam berusaha dan selalu peduli dengan sesama.
Baik Ferdianyah maupun H. Soeparto tidak banyak menyampaikan orasi politik. Selain program seragam sekolah dan LKS gratis, keduanya juga memaparkan sekilas tentang program peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai program unggulan mereka. (*)