Kegiatan ini dipimpin oleh Koptu Tomi Hasiholan Panggabean, yang didampingi oleh tim security, dengan rute dari Bukit Jin, Kelurahan Bukit Timah hingga ke Jalan Gatot Subroto KM 12, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Dumai Selatan.
Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan jalur pipa minyak PT PHR yang menjadi infrastruktur vital bagi distribusi energi di wilayah Dumai. Koptu Tomi menyampaikan bahwa pengecekan pipa minyak dilakukan dengan teliti untuk mendeteksi potensi gangguan atau kebocoran yang bisa membahayakan masyarakat sekitar.
"Kami melakukan patroli dan pengecekan rutin ini agar pipa minyak tetap aman. Pipa ini bertekanan tinggi, dan setiap kerusakan bisa memicu bahaya besar. Kami juga mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak berjualan di jalur pipa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Koptu Tomi dalam wawancaranya.
Selain patroli, tim juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada para pedagang di sekitar Jalan Abdul Rabkhan, Kelurahan Bukit Timah.
Mereka diberi pemahaman mengenai bahaya jika terjadi kebocoran pipa minyak yang bisa mengakibatkan ledakan atau kebakaran. Larangan berjualan di jalur pipa minyak disampaikan secara langsung, sebagai langkah pencegahan.
"Kami memahami bahwa beberapa warga berjualan di sepanjang jalur ini karena faktor ekonomi, namun kami perlu tekankan bahwa lokasi tersebut sangat berbahaya. Kami berharap masyarakat dapat memahami demi keselamatan bersama," lanjut Koptu Tomi.
Patroli dan sosialisasi yang dilakukan Koramil 01/Dumai ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Masyarakat juga memberikan respons positif terhadap himbauan yang diberikan oleh Babinsa. Mereka berjanji akan mengikuti arahan yang diberikan demi menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari program penguatan Pembinaan Teritorial (Binter) yang dikoordinasikan bersama SKK Migas dan Kodim 0320/Dumai. Sinergi antara TNI dan instansi terkait diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat serta menjaga infrastruktur strategis nasional tetap terlindungi.
"Kegiatan ini adalah wujud tanggung jawab kami untuk menjaga keamanan wilayah serta memastikan keselamatan masyarakat. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berjalan dengan baik dan dukungan masyarakat sangat penting," tutup Koptu Tomi.