Dalam patroli tersebut, Sertu Mahyudin juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat risiko yang sangat tinggi terhadap lingkungan dan kesehatan.
Sertu Mahyudin menyampaikan bahwa patroli ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama di musim kemarau.
"Kami terus mengintensifkan patroli di wilayah-wilayah yang rawan Karhutla, seperti di RT 7 ini. Masyarakat harus paham bahwa membuka lahan dengan cara membakar sangat berbahaya dan dilarang oleh undang-undang," ujar Sertu Mahyudin saat diwawancarai.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
"Kami harap masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Jangan ada lagi yang membuka lahan dengan cara membakar. Selain merusak lingkungan, asap yang ditimbulkan dapat membahayakan kesehatan banyak orang," tambahnya.
Selain patroli dan sosialisasi, Sertu Mahyudin juga mengajak warga untuk segera melapor jika melihat adanya indikasi kebakaran atau tindakan pembakaran liar.
"Jika ada tanda-tanda kebakaran atau orang yang dengan sengaja membakar lahan, segera laporkan kepada pihak berwenang. Ini demi kebaikan kita bersama," tegasnya.
Patroli Karhutla ini merupakan bagian dari upaya Koramil-01 Kodim 0320/Dumai dalam mendukung program pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah Riau, khususnya Dumai.
TNI bersama pemerintah dan masyarakat terus berupaya untuk meminimalisir terjadinya kebakaran yang dapat menyebabkan kerugian besar, baik dari sisi ekonomi, lingkungan, maupun kesehatan.
