Patroli yang dilakukan pada Kamis, 31 Oktober 2024 ini menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta mematuhi larangan membakar lahan secara sembarangan.
Serka Albinur Lubis menjelaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari upaya pencegahan agar titik api tidak muncul di wilayah tersebut, terutama dengan kondisi cuaca yang cukup kering.
"Kami rutin melakukan patroli di wilayah-wilayah yang rawan Karhutla, terutama di musim kemarau ini. Dengan adanya patroli, kami berharap masyarakat semakin sadar akan bahaya membakar lahan secara sembarangan," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Selain patroli, Babinsa juga melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat di sekitar RT 07. Hal ini dilakukan guna memberikan pemahaman dan edukasi terkait risiko Karhutla, yang tak hanya membahayakan lingkungan tetapi juga kesehatan dan kehidupan warga.
"Kami selalu ingatkan warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan tanpa izin. Kami juga menjelaskan dampak buruk asap Karhutla yang bisa mengganggu kesehatan," lanjut Serka Albinur Lubis.
Tidak hanya mengandalkan sosialisasi, Babinsa bersama tim juga memeriksa area-area yang berpotensi menjadi titik api. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada aktivitas pembakaran liar yang dapat memicu kebakaran hutan.
Serka Albinur Lubis menambahkan bahwa patroli ini adalah bagian dari sinergi TNI dengan pihak terkait untuk menjaga keamanan lingkungan.
Patroli semacam ini rencananya akan terus digelar secara berkala untuk memantau situasi dan kondisi hutan dan lahan. Tidak hanya di Kelurahan Kampung Baru, tetapi juga di daerah-daerah lain yang dianggap rawan di Kecamatan Bukit Kapur.
"Kami akan terus hadir dan melakukan patroli ini hingga musim penghujan datang. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga keselamatan masyarakat," tegas Babinsa.
