"Namanya juga pesta demokrasi. Harus gembira. Siapa pun yang menang nantinya, sudah digariskan Allah. Yang tidak boleh itu melakukan kecurangan dengan money politik dan mengerahkan mereka yang seharusnya netral," kata Ferdiansyah di hadapan ratusan warga di Jalan Istiqomah Kelurahan Bukit Timah, Kamis (31/10/2024) malam.
Jika Ia bersama H. Soeparto dipercaya meneraju kepemimpinan Kota Dumai selama lima tahun kedepan, 2025 - 2030, mereka akan fokus pada peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat.
"Bukan karena infrastruktur tidak penting. Infrastruktur kami arahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, menunjang perekonomian, pengembangan wilayah dan konektifitas antar kawasan," kata Ferdi.
Pembangunan infrastuktur yang mereka usung harus adil dan merata, berkualitas dan estetik. Bukan asal bangun dan kualitasnya diragukan akibat beban biaya tinggi diluar bahan baku dan upah tenaga kerja.
"Mengapa harus peningkatan kualitas SDM?. Karena Dumai tidak memiliki sumber daya alam. Sebagai kota pelabuhan dan industri, Dumai harus memiliki SDM yang unggul untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang,' katanya.
Peningkatan kualitas SDM ini, lanjut Ferdi, memiliki korelasi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan contoh dari negara-negara maju sudah banyak. Meski minim SDA, namun maju karena SDM-nya unggul.
Untuk mencapai tujuan itu, Ferdi berharap dukungan dari masyarakat untuk memilih mereka pada Pilkada 27 November 2024 nanti.
"Yang gak mau coblos gambar saya tanggal 27 November nanti gak apa-apa. Tapi ingat, coblos saja gambar Mbah Soeparto ya??," kata Ferdiansyah.
Pernyataan Ferdianyah ini disambut riuh tepuk tangan warga sembari meneriakkan yel yel Fatonah menang menang. (*)