Program Nyata Tidak Pakai Bohong, Survei Elektabilitas Pasangan FATONAH Mencapai 58 Persen Lebih

Elektabilitas Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai, Ferdiansyah SE - H. Soeparto (FATONAH) mencapai 58,9 % dalam survei yang dilaksanakan akhir Oktober 2024.

"Alhamdulillah, hasil survey yang dilaksanakan akhir Oktober lalu, elektabilitas Pak Ferdi dan Pak De Parto hampir 59 persen atau sekitar 58,9 persen," kata Jurkam Fatonah, H. Zulkifli AS.

Zul As, sapaan Wali Kota Dumai periode 2004 - 2009 dan 2015 - 2020, mengungkapkan hasil survey itu pada kampanye dialogis yang dihadiri 300 lebih warga Barisan Pendukung Edwar Randa (Baper) di Jalan Pangkalan Sena, Kelurahan Simpang Tetap Darul Ikhsan Kecamatan Dumai Barat, Selasa (05/11/2024) malam.

"Sebenarnya hasil survey ini sifatnya rahasia, tapi saya mohon ijin ke koalisi untuk menyampaikannya ke masyarakat bahwa Ferdiansyah - Soeparto berpeluang besar untuk menang," terang Zul As.

Diterangkan Zul As, hasil survey akhir Oktober lalu jauh melesat jika dibandingkan dengan survey sebelumnya yang dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2024. Saat dimana Ferdiansyah dan Soeparto baru menyatakan berpasangan maju di Pilkada Kota Dumai.

"Ini menandakan mereka berdua diterima masyarakat. Ketetapan hati untuk memilih Paslon nomor 2 ini semoga tidak berubah sampai jadwal pemilihan tanggal 27 November mendatang," harap Zul As.

Kegiatan kampanye santun dan riang gembira yang dilaksanakan selama ini berpengaruh besar pada peningkatan elektabilitas Ferdiansyah - Soeparto. 

Program peningkatan kualitas SDM dan Kesejahteraan masyarakat, ketenagakerjaan dan pemerataan pembangunan infrastruktur yang diusung, sangat diterima masyarakat.

Program itu antara lain insentif bagi fakir miskin, anak yatim dan piatu, anak terlantar, lansia dan disabilitas. Kemudian seragam dan LKS gratis, beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga miskin dan berprestasi, bantuan biaya kuliah hingga gratis bagi tamatan SMA yang kuliah di perguruan tinggi di Dumai dan penyerapan tenaga kerja melalui peningkatan keterampilan dan kompetensi.

Daya tarik lain yang mempengaruhi adalah kemapanan ekonomi, kedermawanan dan kepedulian sosial yang sangat tinggi. "Sedangkan dengan uang pribadinya saja sudah berbuat banyak untuk masyarakat, apalagi nanti ketika mengelola APBD," papar Zul As.

Ketokohan H. Soeparto sebagai sesepuh warga Jawa dan warga Kota Dumai memberikan pengaruh yang cukup besar. Lebih dari 50 tahun pak De Parto berdomisili di Kota Dumai. Dan selama itu juga sudah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kota Dumai.

"Ferdiansyah sendiri merupakan putra kelahiran Kota Dumai berdarah Melayu Bengkalis dan Batak Karo. Kombinasi Ferdi - Parto adalah lintas generasi, Dumai dan luar kota Dumai. Serasi sekali," tutup Zul As. (*)
 

Lebih baru Lebih lama