Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif terhadap ancaman Karhutla yang berpotensi merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan masyarakat.
Dalam keterangannya, Serda Rian menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan dari bahaya Karhutla.
"Kami memberikan himbauan kepada warga yang kami temui saat patroli agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal ini sangat dilarang karena dampaknya sangat besar, baik bagi lingkungan maupun kesehatan," ujar Serda Rian saat diwawancarai.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan patroli ini bertujuan tidak hanya untuk mencegah kebakaran, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi antara aparat dan masyarakat.
"Patroli seperti ini juga menjadi momen bagi kami untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, sehingga kerjasama dalam menjaga lingkungan bisa terus terbangun," jelasnya lebih lanjut.
Patroli yang dilakukan bersama sejumlah warga dan perangkat desa tersebut menyasar area rawan Karhutla, terutama di lahan-lahan perkebunan yang rawan terbakar akibat musim kering.
Dalam kegiatan tersebut, Babinsa memberikan edukasi langsung tentang dampak negatif Karhutla serta cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
"Pelaksanaan patroli ini menjadi salah satu upaya preventif yang kami prioritaskan. Harapannya, masyarakat semakin sadar dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan dari ancaman Karhutla," tambah Serda Rian dengan tegas.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat Desa Mengkirau. Salah seorang warga, Sulaiman (47), mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif Babinsa.
"Kami sangat berterima kasih atas arahan dan edukasi dari Babinsa. Patroli ini membantu kami lebih memahami cara menjaga lingkungan tanpa harus membakar lahan," ungkapnya.
Dengan langkah aktif seperti patroli dan sosialisasi ini, Koramil 06/Merbau berharap wilayah Kecamatan Tasik Putri Puyu dapat terbebas dari ancaman Karhutla.
Serda Rian juga menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala guna menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat.