Pada Minggu, 26 Januari 2025, ia juga mensosialisasikan bahaya dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada peternak setempat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesehatan ternak masyarakat tetap terjaga, terutama dengan adanya ancaman PMK yang bisa memengaruhi produktivitas peternakan,” ujar Serda Priyo Sudarmo saat mendampingi Rohi, salah satu peternak kambing.
Dalam kegiatan tersebut, Serda Priyo memberikan edukasi tentang gejala PMK yang perlu diwaspadai, seperti luka di mulut, kuku bengkak, dan penurunan nafsu makan pada hewan ternak.
“Kami sampaikan kepada peternak untuk rutin memantau kesehatan ternaknya dan segera melapor ke pihak terkait jika menemukan tanda-tanda PMK. Ini penting agar wabah tidak menyebar,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengajarkan beberapa langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan kandang, pemberian pakan bergizi, serta penggunaan desinfektan secara rutin.
“Kesehatan ternak sangat bergantung pada kebersihan lingkungan dan pakan yang diberikan. Peternak perlu memastikan hal ini agar ternak tetap sehat dan produktif,” jelasnya.
Serda Priyo mengungkapkan bahwa pendampingan seperti ini tidak hanya membangun kepercayaan masyarakat terhadap Babinsa, tetapi juga menjadi bentuk dukungan TNI dalam meningkatkan kesejahteraan peternak.
“Kami hadir untuk membantu masyarakat, termasuk para peternak, agar mereka merasa didampingi dan didukung dalam usaha mereka,” katanya.
Di akhir kegiatan, Serda Priyo berharap agar masyarakat tetap waspada terhadap ancaman penyakit ternak dan menjaga komunikasi dengan pihak terkait.
“Kami berharap semua peternak di wilayah ini bisa menjaga kesehatan ternaknya dan meningkatkan produktivitasnya. Jika ada kendala, jangan ragu untuk melapor, karena kami siap membantu,” tutupnya.
