Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan fasilitas negara serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait larangan aktivitas yang dapat membahayakan pipa minyak di sepanjang Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur.
"Patroli ini merupakan langkah preventif untuk menghindari tindakan yang dapat merusak pipa minyak. Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mendirikan bangunan di atas zona pipa, karena selain berbahaya, juga melanggar aturan," ujar Serda M. Andi Darmawan.
Selain itu, dalam sosialisasi yang dilakukan, Babinsa juga memberikan peringatan keras agar masyarakat tidak melakukan pengeboran ilegal pada pipa minyak.
"Kami tegaskan, siapa pun yang mencoba mengebor atau mencuri minyak dari pipa akan berhadapan dengan hukum. Ini adalah tindakan ilegal yang berisiko tinggi," katanya.
Serda M. Andi Darmawan juga menyoroti masalah pencurian besi di jalur pipa yang masih menjadi ancaman bagi keamanan fasilitas tersebut.
"Kami mengimbau warga agar tidak mencoba mengambil besi milik Pertamina. Selain merugikan negara, tindakan ini juga membahayakan diri sendiri karena pipa membawa bahan mudah terbakar," jelasnya.
Babinsa juga menekankan larangan keras terhadap pembakaran sampah di atas jalur pipa minyak, mengingat potensi bahayanya yang bisa menyebabkan kebakaran hebat.
"Membakar sampah di dekat pipa minyak sangat berbahaya. Kami harap masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan lingkungan," ujarnya.
Dalam patroli yang dimulai dari Kilometer 33 hingga Kilometer 37 Jalan Soekarno Hatta, Serda M. Andi Darmawan menegaskan bahwa pengawasan akan terus dilakukan secara rutin.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga keamanan jalur pipa ini. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera laporkan," katanya.
Dengan adanya patroli dan sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat dalam menjaga keamanan infrastruktur vital negara.
"Keamanan jalur pipa bukan hanya tanggung jawab kami, tetapi juga masyarakat sekitar. Dengan bekerja sama, kita bisa mencegah insiden yang merugikan semua pihak," tutup Serda M. Andi Darmawan.