Kegiatan ini berlangsung di Jalan Arifin Ahmad RT.05 dan Jalan Swadaya RT.10, Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengolah lahan. Selama ini, masih ada yang membuka lahan dengan cara membakar, yang tentunya berisiko menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)," ujar Sertu Nono Supriadi.
Menurutnya, pendampingan ini juga bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Dengan pemanfaatan lahan tidur, warga tidak hanya mencegah Karhutla, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil pertanian.
“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa ada cara yang lebih baik dan aman dalam mengelola lahan. Dengan menanam pisang di lahan tidur, kita bisa menghindari kebakaran dan sekaligus meningkatkan perekonomian warga,” tambahnya.
Selain itu, dalam patroli yang dilakukan, Babinsa bersama warga turut melakukan pemantauan terhadap lahan-lahan yang berpotensi terbakar. Dari hasil patroli tersebut, tidak ditemukan titik api maupun asap di lokasi yang diperiksa.
"Kami terus mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran dalam membuka lahan. Kita harus menjaga kelestarian alam dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan tidak merugikan orang lain," tegas Sertu Nono.
Di akhir kegiatan, ia berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Karhutla serta pentingnya menjaga lingkungan.
“Mari kita manfaatkan lahan dengan baik dan tetap menjaga lingkungan agar tetap hijau, aman, dan bermanfaat bagi semua,” tutupnya.
