Kegiatan ini dilakukan pada Minggu, 23 Februari 2025, dengan rute dari Kelurahan Bukit Timah hingga Kelurahan Bagan Besar Timur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
Menurut Sertu Samsuddin, patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan jalur pipa serta mengedukasi masyarakat sekitar agar tidak melakukan aktivitas yang membahayakan.
"Kami ingin memastikan jalur pipa minyak tetap aman dan tidak ada aktivitas yang dapat merusak atau membahayakan lingkungan serta masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Dalam sosialisasi, Babinsa menyampaikan beberapa imbauan penting kepada warga yang tinggal di sekitar jalur pipa.
"Kami mengingatkan agar tidak mendirikan bangunan di atas zona pipa, karena hal ini berisiko tinggi bagi keselamatan dan bisa menghambat operasional Pertamina," tegasnya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tindakan ilegal seperti pengeboran pipa atau pencurian besi milik Pertamina akan berhadapan dengan sanksi hukum.
"Jangan sampai ada yang mencoba mengebor atau mencuri besi dari jalur pipa, karena ini merupakan tindakan pidana yang bisa berujung pada proses hukum," tambahnya.
Babinsa juga mengingatkan agar masyarakat tidak membakar sampah di atas jalur pipa, karena dapat memicu kebakaran dan membahayakan infrastruktur migas.
"Kami minta kesadaran masyarakat untuk tidak membakar sampah di atas jalur pipa, karena api bisa merusak pipa dan memicu kebakaran besar," jelasnya.
Sertu Samsuddin berharap patroli ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan aset negara.
"Kami berharap dengan adanya patroli dan sosialisasi ini, masyarakat semakin paham pentingnya menjaga infrastruktur migas agar tetap aman dan tidak terjadi hal-hal yang merugikan," katanya.
Di akhir kegiatan, Babinsa menegaskan bahwa sinergi antara TNI, Pertamina, dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan jalur pipa minyak.
"Kami akan terus melakukan patroli dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar jalur pipa tetap terjaga dan tidak terjadi gangguan yang bisa merugikan kita semua," tutupnya.
