PT. Kilang Pertamina Internasional (PT. KPI) akan didemo oleh Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (Fap Tekal) Dumai terkait adanya dugaan penyalahgunaan jabatan pimpinan PT KPI berupa adanya dugaan pekerjaan (Projek) tanpa kontrak. Jum'at, (25/04/2025).
Yang mana aksi Penyampaian Pendapat Dimuka Umum ini rencananya akan dilaksanakan pada Senin, 28 April 2025 hingga Senin, 30 Juni 2025.
"Kami meminta kepada Direktur PT. PERTAMINA (PERSERO) dan PT. KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL (PT. KPI) untuk menghadirkan pejabat General Manager dan Pejabat Struktural Manager HSSE dan jajaran yang menjabat pada periode tahun 2021 di Kota Dumai," hal ini diungkapkan oleh Ismunandar Ketum Fap Tekal.
Ismunandar menjelaskan bahwa pejabat-pejabat tersebutlah yang diduga telah membiarkan atau dengan sengaja melakukan penyalah gunaan jabatan, sehingga terjadinya pekerjaan fisik bangunan yang dilakukan tanpa kontrak atau tidak mengikuti SOP yang sudah diatur didalam perusahaan PT. PERTAMINA (PERSERO).
"Karena berdasarkan dari dugaan penyalah gunaan jabatan atau pekerjaan diluar dari pada SOP PT. PERTAMINA (PERSERO) yang terjadi pada tahun 2021, maka saudara ANDI SETIAWAN sebagai Pegawai PT. PERTAMINA (PERSERO) menjadi korban fitnah dari atasannya," ungkapnya.
Ismunandar juga mendesak kepada Direksi PT. PERTAMINA (PERSERO) dan Direksi PT. KPI untuk menghadirkan di Kota Dumai Investigator dan Pimpinan HSSE Jakarta atas nama Dedi Syam, Jimmy Permadi dan Sarjono untuk mempertanggung jawabkan hasil Investigasinya yang diduga penuh tipu daya untuk memfitnah Andi Setiawan sehingga saudara Andi Setiawan kehilangan pekerjaannya.
"Serta juga Mendesak kepada Direktur PT. PERTAMINA (PERSERO) dan PT. KPI, untuk memulihkan nama baik saudara Andi Setiawan dan keluarganya yang selama ini diduga menjadi korban tipu daya atasannya dengan tujuan untuk menutupi kesalahan atasannya yaitu pekerjaan dilakukan tanpa kontrak dan juga ada korban lainnya yaitu salah satu Kontraktor Lokal Kota Dumai di Penjarakan di Polres Dumai akibat pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan tetapi tidak dibayar oleh pihak PT. KPI," ujar Ismunandar.
"Yang jelas kami akan membongkar tuntas serta 'menggulung' oknum-oknum PT. KPI yang terlibat dalam pekerjaan tanpa kontrak di tahun 2021," pungkas Ismunandar mengakhiri.***