Patroli yang dilakukan ini merupakan bagian dari instruksi Kodim 0303/Bengkalis untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pengawasan di daerah-daerah yang berpotensi terjadi karhutla.
“Kita susuri langsung wilayah hutan maupun perkebunan warga untuk melihat kondisi di lapangan sebagai antisipasi dalam tindakan pencegahan dari ancaman karhutla,” ujar Sertu Edi.
Selain patroli, Babinsa juga aktif memberikan sosialisasi kepada warga desa binaan agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam membuka lahan.
“Selalu kita ingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan garapan. Karena sering terjadi karhutla akibat membuka lahan dengan cara dibakar,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat tentang dampak jangka panjang dari karhutla, tidak hanya terhadap lingkungan, tapi juga pada kesehatan dan ekonomi masyarakat.
“Langkah pencegahan ini lebih efektif bila masyarakat ikut terlibat dan sadar akan bahayanya,” katanya.
Sertu Edi menegaskan bahwa patroli ini akan terus dilakukan secara berkala bersama masyarakat sebagai mitra TNI dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami bersama warga akan terus memantau kondisi lahan secara langsung. Setiap ada titik rawan akan kita data dan laporkan,” tambahnya.
Diharapkan, melalui patroli dan komunikasi sosial yang intens, potensi karhutla dapat ditekan seminimal mungkin. Peran serta masyarakat menurutnya sangat penting dalam mengurangi risiko terjadinya kebakaran.
“Kita tidak bisa kerja sendiri, sinergi dengan warga jadi kunci utama dalam mencegah karhutla,” pungkas Sertu Edi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab Babinsa dalam menjaga wilayah binaan, khususnya dari ancaman kebakaran yang kerap terjadi di musim kemarau. Dengan patroli rutin ini, Babinsa berharap kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan terus meningkat.