"Kampung Pancasila ini bukan sekadar nama, tapi bentuk nyata dari kehidupan yang rukun, saling menghargai, dan gotong royong di tengah keberagaman," ujar Praka Rahmad saat ditemui dalam kegiatan komsos, Kamis (10/4).
Menurutnya, keberadaan Kampung Pancasila menjadi wadah penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air di tengah masyarakat.
"Di sini kita ajarkan bahwa setiap warga punya hak dan kewajiban yang sama, tidak peduli dari mana asalnya. Kita semua Indonesia," tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa nilai-nilai kebersamaan dan saling membantu harus terus dipupuk dalam kehidupan masyarakat.
"Gotong royong bukan hanya budaya, tapi bagian dari identitas bangsa kita. Tanpa itu, kita bukan siapa-siapa," katanya.
Dalam komsos tersebut, Praka Rahmad juga mengajak warga untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
"Kalau lingkungan aman, anak-anak bisa sekolah dengan tenang, warga bisa bekerja tanpa takut. Itu semua berawal dari kesadaran kita bersama," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya memahami makna dari Pancasila dalam tindakan nyata, bukan hanya sekadar hafalan.
"Cinta tanah air itu bukan cuma diucap. Tapi diwujudkan lewat tindakan dengan toleransi, saling menghargai, dan menjaga kerukunan," tutur Praka Rahmad.
Mengakhiri wawancara, ia mengajak seluruh warga untuk terus menjaga semangat persatuan di Kampung Pancasila.
"Mari kita wujudkan masyarakat yang damai, sejahtera, dan bermartabat. Kampung Pancasila adalah rumah kita bersama," pungkasnya.
